Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Evaluasi Kinerja PMN & Pembiayaan dalam RAPBN 2018 — Komisi 11 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Keuangan

Tanggal Rapat: 7 Sep 2017, Ditulis Tanggal: 7 Sep 2020,
Komisi/AKD: Komisi 11 , Mitra Kerja: Menteri Keuangan RI→Sri Mulyani

Pada tanggal 7 September 2017, Komisi 11 DPR-RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Keuangan tentang Evaluasi Kinerja PMN & Pembiayaan dalam RAPBN 2018. Rapat Kerja (Raker) ini dibuka dan dipimpin oleh Melchias Mekeng dari fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur 1 pada pukul 15:24 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: Kemenkeu.go.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri Keuangan RI → Sri Mulyani
  • Menkeu menjawab pertanyaan dari Melchias bahwa PMN mendukung distribusi pangan, pembiayaan bidan kesehatan, menunjang BPJS, revitalisasi BUMN untuk mengembangkan pariwisata, selain itu di bidang pendidikan yaitu untuk meningkatkan SDM dan riset.
  • Perkembangan nilai investasi pemerintah tahun 2016 mencapai Rp2.456 Triliun dan 45% dari total pemerintah pusat. Komposisi investasi Rp2.455.9 Triliun dalam bentuk investasi permanen di BUMN & LPII, Bank Indonesia, lPS, dan BPJS.
  • Investasi non permanen dalam bentuk dana bergulir contoh Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), dan LPDP sebesar Rp20,6 Triliun. PMN BUMN meningkat pada tahun 2016, dan mungkin akan ada tingkatan di tahun 2017.
  • Evaluasi PMN pada 2015-2016, PMN ini untuk program prioritas nasional yaitu Rp8,1 Triliun untuk Kedaulatan Pangan, Rp5,6 Triliun untuk Kemandirian Energi, Rp 6,7 Triliun untuk Kemandirian Ekonomi, dan Rp41,5 Triliun untuk Infrastruktur, Rp 2,6 Triliun untuk Industri Pertahanan.
  • PMN yang penyerapannya tidak sampai 50% atau tidak tepat sasaran karena terlambat perizinan, dan tender gagal. Selain itu KAI harus menggunakan PMN dari LT di Palembang dan Jabodetabek.
  • PMN 2016 yang penggunaan belum mencapai 25% ialah jasa marga, perumnas, bulog karena pembebasan lahan dan tender. Sri Mulyani juga meminta untuk wakil menteri undang seluruh BUMN penerima PMN, ia juga menjelaskan bahwa pembangunan listrik telah dimulai di beberapa lokasi.
  • Kontribusi BUMN dalam APBN dapat menyetorkan 232 dan dividen sebesar Rp43,7 Triliun untuk tahun 2018. Untuk industri infrastruktur rata-rata Return Of Investment (ROI) sebesar Rp11,4 Triliun, BUMN karya yang dapat PMN ROI di bawah rata-rata industri.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan